Pengolahan lahan pertanian berpotensi untuk dikelola secara maksimal. Tidak hanya satu jenis hasil pertanian yang didapat, namun juga sampingannya. Para petani bisa menerapkan konsep pertanian terpadu untuk meraih hal itu.
Dalam budaya pertanian di Indonesia dikenal dengan istilah tumpang sari dan juga mina padi. Dimana kedua konsep ini terbukti telah memberi hasil yang lebih optimal. Namun dengan penerapan pertanian yang terpadu, potensi hasil akan lebih maksimal.
Lantas seperti apa pertanian dengan konsep terpadu itu? Dan aja saja kelebihan jika konsep ini diterapkan dalam proses pertanian? Simak ulasan berikut!
Konsep Pertanian Terpadu, Apa Itu?

Dalam pertanian modern, pertanian terpadu lebih dikenal dengan istilah pertanian terintegrasi. Dimana konsep pertanian ini tidak hanya fokus pada tanaman, namun juga sektor terkait.
Jika pertanian dengan konsep mina padi hanya memaksimalkan ikan dan tanaman, konsep ini sedikit berbeda. Yakni juga dengan menambahkan sektor peternakan yang lebih luas. Tidak hanya ikan, namun juga komoditas peternakan yang lain.
Dengan demikian konsep pertanian terpadu adalah kegiatan pertanian yang menggabungkan sub sektor pertanian, peternakan dan perikanan sekaligus. Dimana proses pertanian dengan konsep ini dilakukan di dalam satu lahan meski dibuatkan unit yang terpisah.
Penerapan konsep ini terhitung langkah yang cerdas. Meski tidak secanggih konsep smart farming, namun hasilnya tidak akan kalah jika terstruktur dalam pengelolaan. Ketika sudah berjalan secara beriringan, konsep terpadu seakan akan menciptakan rantai pertanian yang saling terkait.
Dengan manusia sebagai motor penggerak, tidak ada hasil yang percuma. Tidak hanya produk pertanian yang bisa dimanfaatkan, bahkan hingga kotoran ternak tidak akan sia-sia. Semua bisa dimanfaatkan untuk proses perputaran pertanian selanjutnya.
Untuk menerapkan konsep pertanian ini, setidaknya ada empat komponen yang harus terpenuhi. Yakni unsur tanaman (hortikultura), peternakan (unggas, kambing dan lainnya), perikanan dan manusia. Dengan pengelolaan yang baik konsep ini akan memberikan berbagai kelebihan dalam dunia pertanian.
Kelebihan Konsep Pertanian Terpadu

Ada beragam kelebihan dan konsep pertanian ini utamanya dari segi hasil. Dan berikut adalah beberapa kelebihan konsep pertanian terpadu yang perlu Anda ketahui:
1. Makanan
Dengan penerapan konsep pertanian terpadu tentu yang akan didapatkan adalah makanan. Dan kelebihannya tidak hanya satu jenis bahan makanan, namun banyak bahan makanan.
Selain terpenuhi unsur nabati, petani juga akan mendapat keuntungan unsur hewani. Pengelolaan tanaman akan menghasilkan berbagai unsur nabati yang mencangkup berbagai kebutuhan nutrisi. Mulai dari kebutuhan karbohidrat hingga sayur mayur.
Selain itu unsur hewani tidak hanya didapat dari unggas. Namun juga sektor peternakan yang lain non unggas seperti sapi, kambing maupun kelinci. Dan selain itu juga terpenuhinya kebutuhan ikan yang merupakan sumber nutrisi yang baik bagi manusia.
2. Pupuk
Dengan penerapan konsep ini, kelebihan lainnya adalah adanya hasil berupa pupuk. Sektor peternakan akan menghasilkan kotoran hewani yang bisa diolah menjadi pupuk.
Dalam perkembangan dunia pertanian, pupuk hewani atau lebih dikenal dengan pupuk kandang akan lebih baik bagi tanah. Berbeda dengan pupuk kimia, pupuk kandang akan menjaga kulitas tanah. Efeknya adalah penggunaan tanah akan lebih berjangka panjang.
Meski banyak petani yang tidak begitu tertarik dengan pupuk ini, namun bukan berarti tidak lebih baik dari pupuk kimia. Terlebih jika pengaplikasiannya ditambah dengan pupuk pelengkap cair, manfaatnya akan semakin optimal.
3. Pakan Ternak
Selain itu produk pertanian tidak hanya berupa bahan makanan yang bisa dimanfaatkan, namun juga sisanya. Tanaman padi atau jagung pohon dan daunnya dapat dikelola sedemikian rupa. Dimana hasil olahannya bisa dijadikan sebagai bahan ternak.
Saat ini sudah ada beragam produk pencacah tanaman. Tidak hanya tanaman lunak seperti tanaman jagung dan padi, tanaman keras pun bisa diolah dengan alat pencacah ini.
Dengan demikian hampir semua sisa pertanian bisa dimanfaatkan untuk pakan ternak. Petani tidak akan repot mencari persediaan pakan ternak dengan hal ini. Setiap hasil pertanian akan bermanfaat dan saling memenuhi kebutuhan.
4. Energi
Perkembangan teknologi telah telah membawa berbagai perubahan positif. Salah satunya adalah terciptanya berbagai komponen untuk melakukan olah sisa pertanian.
Satu hal yang bisa turut diolah lebih dari pemanfaatan sebagai pupuk adalah kotoran hewani. Kotoran-kotoran hewan pada dasarnya dapat diolah menjadi berbagai macam energi. Satu energi yang cukup populer dari pengolahan pupuk adalah sebagai biogas atau biomassa.
Selain itu pada dasarnya kotoran hewan berpotensi untuk diolah sebagai energi lainnya. Dengan kandungan senyawa yang ada di dalamnya, petani bisa melakukan pengolahan setelah mendapat pelatihan.
Namun bagi petani muslim, ada baiknya bertanya kepada para ulama berkaitan pemanfaatan kotoran hewan ini. Sebab pada dasarnya kotoran hewan bersifat najis dan tak bisa untuk disucikan.
Nah itulah beberapa kelebihan dari konsep pertanian terpadu. Dimana hasil yang akan didapat lebih beragam meski hanya dari satu lahan pertanian. Manfaat pertanian terpadu akan dirasakan oleh Anda yang berani untuk mencoba menerapkannya. Baik untuk pertanian sebagaimana umumnya maupun untuk adaptasi pada lahan agrowisata.
Maksimalkan dengan Pupuk Berkualitas

Meski konsep pertanian terpadu akan memberi hasil yang lebih maksimal, namun perlu komponen pendukung. Salah satunya yakni dengan pengaplikasian pupuk yang berkualitas.
Mitra Tani Abadi menyediakan berbagai macam pupuk berkualitas. Mulai dari pupuk berbentuk cair, pupuk padat, pupuk kimia dan masih banyak lagi. Anda tinggal memilih jenis pupuk yang sesuai dengan jenis tanah lahan pertanian yang dikelola.
Dan jika ada kendala terkait pengaplikasian pupuk, toko Kami juga melayani konsultasi. Harapannya setiap petani bisa mengaplikasikan jenis pupuk yang tepat. Dengan demikian hasil dari pertanian pun akan semakin maksimal.