Konsep smart farming yang diusung oleh Kementerian Pertanian akan semakin mempermudah para petani menjalankan usaha serta lebih unggul dalam bersaing di pasar. Sehingga peningkatan penghasilan yang lebih terjamin dan maksimal akan didapatkan.
Selain itu, konsep tersebut telah berhasil mengubah kesan profesi petani yang dulu dianggap bukan sebuah profesi yang keren karena melelahkan dan harus berkotor-kotoran. Namun, kini anak-anak muda mulai menggandrungi profesi ini karena dalam pekerjaannya melibatkan teknologi smart farming.
Sebenarnya, bagaimana konsep dari smart farming yang disebut pemerintah jadi salah satu solusi tepat bagi masa depan pertanian Indonesia ini? Simak penjelasannya berikut.
Tentang Smart Farming
Sebelum membahas smart farming, mari kita bahas secara sekilas mengenai smartphone guna mempermudah Anda memahami konsep smart farming. Dalam bahasa Indonesia, smartphone artinya ponsel pintar. Disebut pintar karena menggunakan teknologi canggih dari yang semula perangkat biaya yang hanya bisa SMS dan telepon.
Begitupun dengan smart farming. Dari yang tadinya menggunakan cara tradisional menjadi modern, dari pemantauan sampai dengan pengelolaannya.
Adapun kelebihan smart farming dibanding bertani secara tradisional yaitu dapat meningkatkan efisiensi produksi, waktu, serta biaya.
Di samping kelebihan tersebut, smart farming ditujukan untuk melatih petani muda sebagai generasi pertanian selanjutnya.
Perlu diketahui bahwa saat ini, petani Indonesia rata-rata berumur cukup tua, mayoritas di atas 45 tahun. Lalu siapa yang akan menggantikan mereka melangsungkan keberlangsungan pangan masyarakat Indonesia jika bukan dari generasi muda?
Pelatihan smart farming sendiri terdiri dari pengembangan pertanian, pengenalan pemrograman mikrokontroler berbasis IoT, merakit modul kontrol, implementasi smart farming pada tanaman pangan dan perkebunan, implementasi smart farming di hortikultura, Kredit Usaha Rakyat (KUR), serta analisis usaha tani.
Cara Kerja Smart Farming
Dalam praktiknya, smart farming dijalankan secara sistematis dan terkonsep. Di mana seluruh pekerjaan sudah terkontrol otomatis dan hanya membutuhkan pemantauan.
Untuk lebih jelasnya, beginilah cara kerja smart farming.
1. Pengolahan Data
Nantinya, Anda akan menggunakan alat sensor untuk mendapatkan informasi tentang lingkungan sekitar yang kemudian data tersebut diolah dan dianalisis oleh aplikasi Smart Farming System di ponsel Anda.
2. Pemantauan
Hasil data tadi akan ditampilkan di aplikasi smart farming, mulai dari kelembaban tanah, suhu, kondisi angin, sekaligus kualitas air. Data yang ditampilkan akurat dan akan terus diperbarui secara berkala oleh aplikasi.
3. Pengambilan Keputusan
Nah, dari data yang ditampilkan di aplikasi bisa dijadikan sebagai pedoman bagi Anda untuk membuat keputusan terkait proses pertanian, seperti pemupukan, irigasi, insektisida, atau jadwal panen.
4. Kontrol Otomatis
Setelah mengambil keputusan, smart farming membantu memantau dan mengontrol lingkungan pertanian secara otomatis.
Dengan proses tersebut, pemanfaatan sumber daya yang ada akan semakin maksimal sehingga kuantitas dan kualitas produksi kian meningkat. Sumber daya yang dimaksud di sini yaitu terkait lahan, teknologi budidaya, sumber daya manusia, dan sumber daya produksi lainnya.
Teknologi yang Digunakan dalam Smart Farming
Dalam penerapan konsep smart farming, Anda membutuhkan beberapa teknologi pendukung. Berikut adalah beberapa teknologi berikut yang dilibatkan dalam penerapan smart farming:
1. Sensor
Alat ini berfungsi untuk memonitor kandungan air, kelembapan, dan manajemen suhu.
2. Internet of Things
Berupa controller yang menghubungkan alat sensor dan perangkat teknologi lainnya.
3. Software
Inilah aplikasi gratis yang diinstal dalam ponsel Anda sebagai alat bantu pemantauan lahan pertanian Anda. Tentunya, informasi ditampilkan dalam data yang mudah dipahami para petani. Data ini didapat dari hasil pemantauan alat sensor dan juga internet of things, yang kemudian dikelola dalam sistem aplikasi. Nah, nantinya data ini dapat dijadikan sebagai acuan untuk mendapatkan rekomendasi maupun solusi atas permasalahan budidaya di lapangan.
4. Smartphone
Kegunaan smartphone atau ponsel adalah untuk menginstall aplikasi smart farming.
5. Perangkat GPS
Perangkat ini digunakan untuk pemetaan lahan, mulai dari mengetahui bagian lahan mana yang sudah atau belum dipupuk, hingga mengetahui produktivitas suatu lahan.
6. Robotika
Ini adalah perangkat yang akan membantu pekerjaan Anda secara otomatis, seperti robot atau drone.
Untuk menerapkan smart farming tidak harus dengan modal besar. Anda bisa mulai menerapkan sistem smart farming sederhana yang mudah, murah, namun tetap menguntungkan.
Tak perlu takut ketinggalan meski dengan smart farming sederhana, karena Kementerian Pertanian akan membimbing Anda menjalani pelatihan sampai bisa mengoperasikannya sendiri.
Nah, inilah yang sebenarnya menjadi tantangan smart farming. Bukan infrastruktur, biaya, atau kurangnya dukungan pemerintah, melainkan sumber daya manusia yang mengoperasikan teknologi smart farming-nya.
Jika petani mau maju, setidaknya harus memiliki kemauan belajar dan semangat beradaptasi dengan teknologi smart farming. Lama-kelamaan, bertani dengan memanfaatkan smart farming jadi lebih mudah sehingga produktivitas lebih lancar. Jika sudah demikian, penghasilan dari bertani tentu lebih terjamin.
Guna meningkatkan penjualan, Anda pun dapat mengikuti training sosial media sebagai upaya pemasaran secara digital yang mampu menjangkau target pelanggan Anda di berbagai wilayah.
Jadi, tak perlu takut dengan kemajuan teknologi smart farming. Beranikan diri beradaptasi, maka Anda akan segera merasakan manfaat dan keuntungan yang besar.
Produsen Pupuk Terbaik untuk Mendukung Kegiatan Smart Farming
Selain memanfaatkan smart farming, petani perlu memperhatikan penggunaan pupuk guna menjamin kesuburan tanaman. Tidak hanya itu, pupuk juga berperan penting dalam peningkatan produksi pertanian, baik kualitas maupun kuantitasnya, mengurangi pencemaran, serta meningkatkan kualitas lahan yang berkelanjutan.
Maka dari itu, sangat penting untuk memilih produsen pupuk terbaik guna mendapatkan hasil panen yang maksimal. Salah satu yang banyak direkomendasikan yaitu pupuk kalium cair dari Mitra Tani Abadi.
Produsen pupuk tersebut telah memiliki izin resmi dari Kementerian Pertanian. Sehingga pasti aman dengan hasil pertumbuhan tanaman yang sempurna.Siap untuk menerapkan smart farming guna memaksimalkan kualitas hasil pertanian Anda? Jangan lupa juga untuk selalu menggunakan pupuk pertanian terbaik dari Mitra Tani Abadi!