Sebagai negara agraris, pertanian Indonesia sudah berlangsung dari masa lalu. Namun disebabkan berbagai faktor, hasil pertanian belum juga maksimal. Untuk hasil yang memuaskan, setiap petani perlu menerapkan teknik pengolahan tanah yang tepat pada lahan pertaniannya.
Sudah menjadi rahasia bersama, bahwa negeri ini memiliki daerah dengan keadaan alam yang berbeda. Tanah di daerah Jawa berbeda dengan tanah di daerah Kalimantan. Jika petani hanya menerapkan satu teknik dalam mengolah tanah, tentu langkah ini tidak akan memberi hasil yang optimal.
Nah dalam ulasan ini akan dibahas mengenai teknik dalam pengolahan tanah. Anda bisa menyesuaikan pilihan dengan daerah tinggal untuk hasil pertanian yang lebih optimal.
Pentingnya Memahami Jenis Tanah
Sebelum melakukan pengolahan tanah pertanian, petani perlu memahami jenis tanah yang ada di daerahnya. Semakin baik pemahaman terhadap tanah, akan semakin mudah penerapan teknik pengolahan tanah.
Tanah menjadi unsur utama dalam proses pertanian. Meski telah dikembangkan cara bertanam lain seperti hidroponik, namun tidak semua tanaman cocok dengannya. Untuk menanam jenis tanaman beragam diperlukan tanah sebagai media tanam asli.
Di Indonesia sendiri meski daerah tropis, tanah yang tersebar memiliki beragam jenis. Ada jenis tanah alluvial, tanah vulkanik dan lain-lain. Biasanya jenis tanah akan terkait dengan kondisi suatu daerah. Dimana tanah vulkanik sering ditemukan di daerah gunung dan seterusnya.
Untuk mengenali jenis tanah di suatu daerah, petani bisa memaksimalkan peran kelompok tani. Yakni dengan mengadakan penyuluhan dengan mendatangkan ahli. Dengan demikian jenis tanah di daerahnya akan diketahui.
Selain itu untuk proses tanam yang lebih maksimal, jenis tanah juga berpengaruh terhadap jenis tanaman. Tidak semua tanah bisa ditanami semua jenis tanaman. Terlebih itu jika tanah olahan baru dari lahan yang lama tidak dikelola.
Dengan pengalaman dari masa ke masa yang ditambah kemajuan teknologi, bertani akan lebih mudah. Tetapi meskipun demikian, setiap zaman tentu memiliki permasalahan tersendiri. Dimana saat ini masalah kesuburan tanah tentu memiliki kaitan dengan banyak hal, termasuk perubahan iklim.
Teknik Pengolahan Tanah
Dalam upaya pengolahan tanah, perlu teknik tertentu untuk meningkatkan kesuburan. Dan berikut empat teknik pengolahan tanah yang efektif untuk pertanian:
1. Pengolahan Tanah Konservasi
Teknik ini dikenal sebagai teknik yang berkepanjangan. Sebab dengan penerapan teknik ini kualitas tanah akan terjaga. Selain itu juga akan menjaga struktur tanah dan resistensi air. Namun tidak semua tanah bisa diolah dengan teknik ini.
Untuk menerapkan teknik ini, petani perlu mengurangi metode-metode konvensional. Kemudian mengganti dengan praktik pengolahan yang konservatif. Termasuk penerapan pupuk yang tidak berlebih, baik itu pupuk kalsium, pupuk organik maupun pupuk kimia.
Teknik pengolahan ini akan menjaga keberlangsungan pertanian. Dengan melakukan pengolahan yang tidak berlebih, itu artinya menjaga kelestarian hayati. Dan akhirnya lahan bisa diteruskan oleh generasi berikutnya dalam proses pertanian.
2. Pengolahan Tanah Seperlunya
Tidak kalah dengan teknik yang pertama, teknik ini juga akan menjaga keberlangsungan kualitas tanah. Teknik pengolahan tanah seperlunya merupakan metode pengolahan tanah yang mengurangi intensitas dan kedalaman dalam pengolahan.
Keuntungan dari teknik pengolahan ini akan menjaga menjaga struktur tanah, meningkatkan kandungan bahan organik dan mikroorganisme, serta menjaga karbon tanah. Dengan demikian pemanfaatan tanah untuk pertanian bisa untuk jangka panjang.
Sama dengan teknik yang lain, teknik pengolahan tanah ini tidak bisa diterapkan pada semua jenis tanah. Petani perlu menyesuaikan dengan keadaan alam di daerahnya.
3. Pengolahan Tanah Zero Tillage
Selanjutnya teknik yang cukup efektif di beberapa daerah adalah zero tillage. Teknik pertanian ini tidak melakukan proses pengerukan tanah atau pembajakan sebagaimana pertanian konvensional pada umumnya.
Teknik ini tidak terlalu melihat pentingnya pengolahan tanah. Namun teknik ini biasanya akan menanam tanaman pada sisa-sisa tanaman sebelumnya atau pada mulsa organik. Jika tidak ada sisa tanaman, petani biasanya akan menggunakan alat khusus seperti seeder.
Teknik pengolahan tanah semacam ini biasanya banyak ditemukan di daerah Kalimantan. Sebab tanah dan iklim di daerah itu tidak memungkinkan diterapkan teknik seperti yang diterapkan di daerah Jawa.
4. Pengolahan Tanah Strip
Teknik pengolahan tanah ini merupakan teknik yang lebih terkesan lebih bijaksana. Sebab dalam pengolahan ini, hanya sebagian lahan yang dikelola tanahnya untuk pertanian. Sedangkan lahan sebagiannya lagi dibiarkan begitu saja.
Dengan demikian sebenarnya teknik ini akan menggabungkan keuntungan dari teknik zero tillage dan konvensional. Sebab jika suatu saat lahan yang telah ditanami mengalami penurunan kualitas tanah, maka bisa memanfaatkan lahan sebelahnya.
Dan hal itu bisa dilakukan berulang. Sehingga proses pertanian pun akan semakin panjang. Dan teknik ini bisa dikatakan sebagai langkah pengolahan tanah yang tepat sebab tidak memaksa tanah untuk terus produksi.
Nah itulah empat teknik pengolahan tanah yang cukup efektif dalam pertanian di Indonesia. Dengan keadaan Indonesia yang memiliki jenis tanah berbeda, setiap petani bisa menerapkan teknik yang sesuai. Selain itu juga dengan penerapan pupuk yang berkualitas.
Solusi Pupuk Berkualitas untuk Tanah Lebih Subur
Saat ini telah muncul berbagai varian pupuk dengan keunggulannya masing-masing. Dimana pupuk tersebut dapat diterapkan untuk membantu peningkatan kualitas tanah, serta kesuburan tanaman.
Mitra Tani Abadi menyediakan berbagai varian pupuk tersebut. Baik itu pupuk cair maupun pupuk padat tersedia di toko Kami. Beragamnya produk yang tersedia akan menjadi solusi bagi Anda yang ingin mendapatkan hasil yang maksimal.
Mengenal teknik bertani dan tepat dalam pemilihan benih dan pupuk merupakan modal untuk keberhasilan pertanian. Meskipun negeri ini memiliki tanah yang subur, dengan tambahan pengolahan tentu akan semakin meningkatkan hasil.