Mengenal Ragam Jenis Varietas Jagung di Indonesia, Apa Saja?

Jagung merupakan diversifikasi pangan penting di Indonesia yang memiliki banyak varietas, mengingat perkembangannya bukan hanya sebagai pangan pokok pengganti beras, melainkan juga sebagai pakan ternak. Sehingga memahami jenis varietas jagung sangat penting bagi bisnis pertanian Anda

Dimulai dari memilih varietas yang paling sesuai dengan kondisi lahan maupun tujuan produksi, yang pada akhirnya meningkatkan pendapatan. Selain itu, pengetahuan tentang varietas jagung juga penting dalam mengembangkan inovasi pertanian agar Anda senantiasa siap hadapi tantangan perubahan iklim dan kebutuhan pasar yang terus berkembang.

Maka dari itu, kami ingin mengajak Anda menjelajahi jenis-jenis varietas jagung di Indonesia, yang ternyata bukan hanya jagung manis dan jagung ternak saja. Terutama yang ingin serius menggeluti pertanian jagung dengan sukses, simak sampai akhir!

Jenis-Jenis Varietas Jagung di Indonesia

Varietas jagung di Indonesia, Sumber: kompas.com
Varietas jagung di Indonesia, Sumber: kompas.com

Berdasarkan informasi yang kami temukan yang tercatat terakhir kali pada tahun 2022 oleh Menteri Pertanian, Indonesia memiliki 361 varietas jagung. Inilah sejumlah jenis varietas yang berkembang di tingkat petani maupun industri.

1. Varietas Jagung Hibrida

Jagung hibrida adalah ragam varietas jagung yang dihasilkan dari persilangan dua varietas jenis jagung yang berbeda. Tujuan dari persilangan ini ialah untuk mendapatkan tanaman jagung yang memiliki sifat-sifat unggul dari kedua induknya, seperti lebih tahan terhadap hama, lebih cepat tumbuh, dan menghasilkan panen yang lebih banyak. 

Jadi, jagung hibrida adalah jagung “campuran” yang dirancang agar lebih produktif dan lebih tahan terhadap kondisi lingkungan. Namun, memiliki kekurangan yang mana tidak dapat dijadikan benih untuk ditanam kembali, memerlukan teknik pengolahan tanah yang intensif, dan harganya mahal. Contoh jagung hibrida adalah Pioner dan BISI.

Satu lagi kekurangan jagung hibrida yang perlu diwaspadai, yakni memiliki tingkat kerentanan tinggi terhadap serangan hama sehingga mungkin memerlukan perekat pestisida untuk memastikan perlindungan yang optimal.

2. Varietas Jagung Komposit

Benih dari jagung ini berasal dari campuran berbagai varietas jagung, tetapi tanpa proses persilangan khusus seperti pada jagung hibrida. Biasanya, dikembangkan melalui seleksi alam, di mana tanaman jagung yang kuat dan sehat dipilih untuk menghasilkan benih.

Keunggulan jenis varietas jagung ini adalah petani dapat menanam kembali benih dari hasil panen tahun sebelumnya, tanpa harus membeli benih baru setiap musim tanam. Meski memiliki kekurangan tidak seproduktif jagung hibrida, jagung jenis ini lebih tahan terhadap kondisi lingkungan yang kurang ideal dan lebih murah untuk dibudidayakan. 

Jadi, jagung komposit ini bisa menjadi pilihan yang lebih ekonomis dan praktis bagi petani yang mengutamakan kemudahan dan biaya rendah. Contohnya ialah Bisma, Genjah Rante, dan Gajah Mas.

3. Varietas Jagung Transgenik

Jenis yang satu ini memiliki gen unggul tahan terhadap penyakit, hama, maupun obat kimia yang berasal dari makhluk hidup maupun non-makhluk hidup. Bisa dibilang, transgenik adalah jenis varietas jagung super. Tidak mengherankan jika mampu menghasilkan hingga 8-10 ton per hektar. 

Transgenik tentu memiliki kekurangan. Bibitnya tidak bisa diproduksi petani, melainkan harus dibeli di toko. Kekurangan lainnya berkebalikan dengan keunggulannya, yang mana bisa menimbulkan hama penyakit baru yang lebih kebal terhadap obat-obatan kimia, ternak, manusia, hingga kerusakan tanah.

Ya, kemampuan produksi besarnya sebanding dengan risikonya, yang mana hal ini adalah biasa dalam berbisnis. Sehingga petani sangat ditekankan untuk merawatnya sesuai yang dianjurkan. Contoh varietas jagung transgenik ialah Terminator, BT, dan RR-GA21.

Ragam Jenis Jagung Berdasarkan Kebutuhan

Jenis jagung berdasarkan kebutuhan, Sumber: ngopibareng.id
Jenis jagung berdasarkan kebutuhan, Sumber: ngopibareng.id

Di awal pembahasan ini sudah kami katakan bahwa jagung diversifikasi untuk pakan manusia hingga ternak. Jadi, jangan sampai tertukar atau salah memproduksi, di mana terdapat varietas jagung tertentu yang diperuntukkan khusus.

Nah, berikut sudah kami jabarkan ragam jenisnya berdasarkan kebutuhan yang terdiri dari tiga jenis, yaitu:

  • Jagung untuk konsumsi manusia. Biasanya, berupa jagung manis atau jagung pipil yang memiliki rasa manis dan tekstur lembut, cocok untuk direbus atau dipanggang.
  • Jagung untuk pakan ternak. Contohnya yaitu jagung kuning atau jagung hibrida yang kaya akan karbohidrat dan protein untuk membantu meningkatkan kualitas pakan untuk hewan seperti sapi dan ayam.
  • Jagung untuk industri. Dipilih jenis yang memiliki pati tinggi untuk membuat proses pengolahan industri lebih efisien. Biasanya, digunakan untuk produksi tepung, minyak, atau bahan baku bioethanol. Contohnya yaitu jagung dent dan pulut.

Mengetahui perbedaan varietas berdasarkan keunggulan maupun penggunaanya, memastikan setiap butir jagung yang Anda pelihara memberikan nilai yang maksimal sesuai dengan kebutuhan yang diinginkan.

Memilih Varietas Jagung yang Tepat

Memilih varietas jagung yang tepat, Sumber: solopos.com
Memilih varietas jagung yang tepat, Sumber: solopos.com

Untuk mewujudkan pertanian yang sukses, tidak selalu harus memilih jenis varietas yang terkenal paling unggul dan banyak menghasilkan profit. Pilih varietas jagung yang tepat dengan mempertimbangkan hal seperti faktor lingkungan. Yang dimaksud adalah iklim, jenis tanah, serta ketersediaan air. 

Varietas jagung hibrida biasanya membutuhkan tanah yang subur dan kondisi iklim yang mendukung, sementara jagung komposit lebih toleran terhadap kondisi yang kurang ideal. Artinya, varietas yang sesuai dengan kondisi lingkungan dan kebutuhan spesifik dapat meningkatkan hasil panen dan efisiensi produksi.

Kebutuhan spesifik juga berperan penting, apakah jagung akan digunakan untuk konsumsi manusia, pakan ternak, atau keperluan industri. 

Pada akhirnya, dengan mempertimbangkan beberapa hal tadi, Anda dapat memilih varietas jagung yang tidak hanya cocok untuk kondisi lahan, tetapi juga memberikan hasil panen optimal sesuai tujuan.

Untuk mendukung inovasi dalam budidaya jagung, penting untuk terus berinovasi dalam pengembangan varietas serta menggunakan teknologi dan pupuk seperti pupuk KCL cair dari Mitra Tani Abadi, yang dapat membantu meningkatkan kesuburan tanah dan hasil panen.

Tinggalkan komentar