Ini Dia 5 Cara Menyuburkan Tanah yang Tandus Paling Efektif!

Kesuburan tanah menjadi satu faktor penting untuk mendukung hasil pertanian yang maksimal. Untuk itu, setiap petani perlu memiliki cara menyuburkan tanah yang tandus. Terlebih saat ini kondisi iklim tidak menentu yang berdampak pada kekeringan.

Tanah tandus maupun kering menjadi bahaya yang mengancam dalam dunia pertanian. Sebab sebagai makhluk hidup, air begitu penting bagi pertumbuhan tanaman. Namun juga sebaliknya, air yang berlebih pada lahan pertanian akan mengurangi tingkat kesuburannya.

Lalu bagaimana langkah efektif yang bisa dilakukan petani untuk menyuburkan tanah tandus? Simak ulasan berikut untuk sebagai tambahan referensi!

Penyebab Tanah Tandus, Apa Itu?

Penyebab tanah tandus, Sumber: mediamatic.net
Penyebab tanah tandus, Sumber: mediamatic.net

Sebelum menyuburkan tanah tandus, perlu memahami sebabnya. Dengan mengetahui sebab, penanganan akan lebih tepat. Dan berikut penyebab tanah menjadi tandus:

1. Faktor Iklim

Indonesia memiliki iklim tropis. Di mana pada masa lalu, petani bisa mengetahui perubahan cuaca. Sebab siklus perubahan antara musim hujan dan kemarau terjadi dengan teratur.

Namun hal itu saat ini sudah tidak bisa lagi dijadikan patokan. Dengan terjadinya pemanasan global, musim penghujan dan kemarau sudah tak lagi bisa ditebak. Di mana tanah yang dahulu subur akibatnya banyak yang berubah menjadi tandus.

Jika tanah sudah menjadi tandus, proses pertanian akan terkendala meski telah memaksimalkan manfaat pupuk cair. Di mana kekurangan kandungan air dalam tanah menjadikan tingkat kesuburan menurun.

2. Letak Geografis

Selanjutnya tanah tandus juga disebabkan karena faktor letak geografis suatu daerah. Salah satu kekayaan Indonesia adalah kayanya keadaan geografis.

Ada daerah di Indonesia yang letaknya berada di daerah perbukitan, daerah berpasir maupun tanah gambut. Geografis berpengaruh pada tekstur tanah di suatu daerah. Di mana jika letaknya jauh dari sumber air dan jarang terjadi hujan, dapat dipastikan tanahnya tandus.

Namun meski demikian, adanya teknologi dapat dimanfaatkan untuk maksimalisasi pertanian. Teknologi dapat merubah tanah yang tadinya tandus menjadi subur. Hal ini telah dipraktekkan oleh berbagai negara yang memiliki daerah gurun pasir.

3. Kandungan Nutrisi Tanah

Selanjutnya yang menyebabkan tanah tandus adalah kurangnya nutrisi dalam tanah. Sebab terkadang tanah sudah tercukupi kandungan airnya, namun masih tandus. Di mana meski tidak terlihat kering, namun tidak subur sama sekali.

Beberapa kekurangan kandungan nutrisi tanah yang menjadikannya tandus antara lain kekurangan clay, minimnya unsur hara, hingga penggunaan pupuk kimia yang berlebihan. 

Untuk menangani tanah tandus karena faktor ini, petani bisa memberi tambahan nutrisi. Dan dengan cara menyuburkan tanah yang efektif, tanah tandus bisa tetap baik untuk pertanian. Sebab pada dasarnya petani tetap yang berperan aktif dalam pengelolaan lahan.

Nah itulah beberapa sebab tanah menjadi tandus. Meski pada dasarnya Indonesia memiliki tanah subur, setiap petani tetap perlu belajar teknik pengolahan tanah. Dengan demikian akan bisa menghadapi tantangan keadaan jenis tanah di daerahnya masing-masing.

Beberapa Cara Menyuburkan Tanah

Cara menyuburkan tanah, Sumber: greentumble.com
Cara menyuburkan tanah, Sumber: greentumble.com

Hingga kini para petani telah menerapkan berbagai cara menyuburkan tanah yang tandus. Dan berikut lima cara menyuburkan tanah yang dinilai efektif:

1. Manajemen Irigasi

Langkah pertama untuk menyuburkan tanah petani perlu membuat manajemen irigasi. Tidak hanya sekedar membuat, namun saluran irigasi dibuat sedemikian rupa untuk proses pengairan yang efektif.

Di Indonesia ada daerah yang memiliki jumlah air banyak, dan juga sebaiknya. Dengan irigasi yang termanajemen, petani bisa melakukan pengairan yang baik. Kesuburan tanah tidak karena kekurangan air, namun juga jika jumlahnya berlebih.

2. Menjaga Komposisi Tanah

Para petani juga perlu melakukan pencampuran komposisi tanah secara berkala. Baik itu dengan cara mencangkul, menyekop maupun bajak sawah. Jika tanah dibiarkan lambat laun tanah menjadi tandus. Namun dengan pengelolaan manusia, tanah akan tetap gembur.

3. Menambahkan Kompos dan Kapur

Selanjutnya petani juga perlu menambahkan kompos dan kapur pertanian. Kompos akan memberikan unsur hara dan nutrisi tanah. Sedangkan kapur akan menjaga tanah tetap gembur.

Biasanya penambahan kapur dalam tanah, petani menggunakan Dolomite. Namun jika tidak ada, petani bisa menggantinya dengan pupuk kalsium. Dengan demikian akan menaikkan PH tanah dan menjadikan keasaman tanah lebih netral.

4. Meningkatkan Porositas Tanah

Selanjutnya yang juga perlu dilakukan adalah dengan meningkatkan porositas tanah. Porositas tanah merupakan kemampuan tanah dalam penyerapan terhadap air. Biasanya untuk menaikan porositas tanah, petani akan menambahkan lempung.

5. Bijaksana Menggunakan Pupuk Kimia

Selain itu petani juga perlu bijaksana dalam menggunakan pupuk kimia. Sebab dalam jangka pendek, pupuk kimia akan menyuburkan tanah. Namun jika terus digunakan lambat laun akan menjadikan tanah tandus. Hal ini dapat dilihat dari lumpur tanah yang semakin dangkal.

Nah itulah beberapa cara menyuburkan tanah yang tandus. Selain cara-cara di atas, petani juga bisa menambahkan materi organik pada tanah. Sebab seringkali tanah menjadi tandus karena kurangnya materi organik di dalamnya.

Dalam praktek di lapangan, menjaga kesuburan tanah tidak kalah sulit daripada menyuburkannya. Dengan demikian petani perlu menerapkan teknik pertanian berkelanjutan. Hal ini supaya kesuburan tanah tetap terjaga dan bisa digunakan secara berkesinambungan.

Mengenal Jenis Tanah untuk Panen Maksimal

Jenis-jenis tanah, Sumber: simplelawnsolutions.com
Jenis-jenis tanah, Sumber: simplelawnsolutions.com

Selain mengerti cara menyuburkan tanah yang tandus, petani perlu mengenal jenis tanah. Indonesia memiliki beragam tanah yang jenisnya berbeda. Di mana perbedaan jenis tanah ini akan berpengaruh terhadap sifatnya.

Jika diperhatikan, ada di berbagai daerah di Indonesia memiliki tanah yang terkesan tandus. Namun setelah ditanami tanaman tertentu seperti singkong, tetap memiliki hasil yang maksimal. Dengan demikian tanah seperti ini walau terkesan tandus, tetapi tetap subur.

Dengan demikian ada baiknya setiap petani berupaya untuk mengenal jenis tanah. Sebab tidak semua jenis tanah bisa subur meski diolah sedemikian rupa.

Pengetahuan terhadap jenis tanah akan semakin memudahkan dalam pengolahan. Terlebih dalam upaya menyuburkan tanah tersebut. Tanah subur ada yang sifatnya alami, dan ada juga yang perlu pengolahan. Dan rata-rata tanah yang subur berdekatan dengan daerah yang memiliki gunung berapi aktif.

Tinggalkan komentar