Dampak dari pesatnya pertumbuhan penduduk berpengaruh pada ketersediaan bahan pangan. Untuk mencukupinya, banyak petani yang mengaplikasikan berbagai bahan kimia untuk meningkatkan hasil panen. Padahal jika ditelaah, sistem pertanian organik masih bisa terus dikembangkan di negeri ini.
Sebagai negara agraris dengan iklim tropis, Indonesia tergolong negeri yang subuh. Dengan intensitas hujan yang cukup dan panas matahari yang memadai, berbagai tanaman dapat tumbuh dengan subur. Dengan demikian, untuk pengelolaan pertanian hal itu sudah menjadi keuntungan tersendiri.
Para petani memang perlu mempertimbangkan sistem pertanian organik. Sebab sistem pertanian satu ini memiliki berbagai kelebihan. Simak ulasan berikut sebagai tambahan referensi!
Apa itu Sistem Pertanian Organik?

Tidak dipungkiri saat ini sistem pertanian yang diterapkan para petani begitu beragam. Ada yang orientasinya adalah kuantitas hasil panen, dan ada juga yang lebih mengejar kualitas produksi. Dan yang mengacu pada kuantitas hasil panen saat ini lebih banyak.
Padahal jika berbicara pasar produksi, banyak konsumen yang lebih condong pada kualitas hasil produksi. Dimana untuk mendapat kualitas hasil panen, rata-rata didapat dari petani yang menerapkan konsep pertanian organik.
Konsep satu ini sebenarnya sudah lama dikenal dalam dunia pertanian. Namun karena belum maksimal dalam aplikasinya, akhirnya banyak petani yang meninggalkan konsep ini. Padahal sebagaimana konsep pertanian yang lain, sistem pertanian organik dapat mencapai hasil maksimal jika dikonsep dengan baik.
Secara sederhana, sistem pertanian organik dapat diartikan sebagai sistem manajemen produksi yang holistik untuk meningkatkan dan mengembangkan kesehatan agroekosistem, keragaman hayati, siklus biologis dan aktivitas biologi tanah.
Penerapan sistem ini lebih mengacu pada dua aspek. Yakni aspek kualitas hasil panen dan praktek pertanian yang ramah terhadap lingkungan. Dalam pelaksanaannya, petani akan selektif terhadap pengelolaan pertanian. Mulai dari pemilihan bibit dan pupuk hingga dalam pengendalian hama.
Meski saat ini ada berbagai pupuk seperti pupuk kalsium, petani akan cermat dalam pengaplikasian. Pasalnya pelaksanaan sistem pertanian organik terkait erat dengan tingkat kesuburan tanah suatu lahan pertanian.
Akhirnya, penerapan sistem pertanian ini akan memberikan kebermanfaatan jangka panjang. Baik hasil panennya pada manusia, serta pengelolaan pertaniannya yang tidak merusak alam sekitar.
Kelebihan Sistem Pertanian Organik

Pada dasarnya setiap sistem pertanian memiliki kelebihan masing-masing. Dan beberapa kelebihan pertanian organik berikut dapat dijadikan pertimbangan petani untuk menerapkannya:
1. Pertanian Berkelanjutan
Pengelolaan sistem pertanian organik memiliki ciri khusus yang berbeda dengan yang lain. Konsepnya yang mengacu pada pengelolaan alami, membuatnya berbeda dengan konsep smart farming maupun konsep pertanian kekinian.
Dengan penggunaan media-media yang alami, tidak akan begitu memberi kerusakan pada lahan pertanian. Berbeda saat diberikan pupuk sintetis, dimana dalam jangka waktu tertentu akan merusak lahan pertanian.
Dengan demikian bagi petani yang ingin memiliki lahan pertanian berkelanjutan, sistem ini bagus untuk diterapkan. Jika lahan baru petani bisa segera menerapkan sistem ini. Namun jika lahan telah digunakan untuk pertanian sistem lain, perlu adaptasi agar tidak merusak pertumbuhan tanaman.
2. Harga Produk Kompetitif
Dari tahun ke tahun kesadaran manusia untuk mengkonsumsi makanan yang sehat terus meningkat. Efeknya, mereka akan mencari produk-produk yang lebih menjamin kesehatan.
Tentu salah satu yang tidak bisa dihindari dari kesadaran itu adalah produk pertanian organik. Dengan minim penggunaan bahan kimia, produk pertanian organik pun mendapat tempat di hati para konsumen.
Namun disebabkan oleh masih minimnya hasil pertanian organik, hal itu berpengaruh pada harga. Sedikitnya jumlah produk organik di pasaran membuat harganya melambung tinggi. Bahkan manusia mau bersaing dalam hal harga demi mendapat produk pertanian organik.
Jika dibanding dengan produk pertanian pada umumnya, produk organik harga jualnya lebih kompetitif. Hal ini tentu menjadi solusi bagi petani untuk mendapatkan hasil yang senilai dengan perjuangannya.
3. Produk Baik dan Sehat
Dan yang juga termasuk kelebihan pertanian organik tentu produknya yang lebih baik dan sehat. Hal ini yang begitu penting untuk kehidupan makhluk hidup yang mengonsumsinya.
Berbicara hasil produksi pertanian, tidak hanya bahan makanan pokok bagi manusia. Namun juga ada hasil turunan yang biasanya digunakan untuk pakan ternak. Baik itu dari tanamannya atau dari hasil pemrosesan sisa bahan pangan seperti gabah.
Tanaman hasil pertanian banyak yang diberikan pada hewan seperti sapi. Dan hasil gilingan gabah biasa diberikan kepada unggas.
Jika pertanian menerapkan sistem organik, maka turunan produk pertanian ini tidak akan mengganggu kesehatan hewan ternak. Dan dapat memberikan nutrisi yang maksimal untuk membantu pertumbuhannya.
4. Ramah Lingkungan
Dan satu hal yang tidak kalah penting dari penerapan sistem pertanian organik adalah lebih ramah lingkungan. Sebab memang pada dasarnya pertanian organik hanya menerapkan pengelolaan yang alami.
Soal lingkungan ini perlu menjadi perhatian bagi para petani. Dengan kehidupan yang selalu berproses, pertanian tidak hanya untuk saat ini. Namun pertanian juga untuk generasi penerus. Abaikan petani pada lingkungan akan merusak lahan pertanian yang dampaknya adalah pada generasi.
Berbagai ahli telah melakukan penelitian. Dimana penggunaan pupuk kimia berlebih memberikan dampak buruk pada lingkungan. Tidak hanya pada lahan pertanian, namun lebih luas. Baik itu pencemaran pada air, udara dan biota hidup lainnya.
Nah itulah beberapa kelebihan sistem pertanian organik. Sejatinya keuntungan pertanian organik akan dinikmati bersama. Baik itu bagi petani sebagai pelaku, maupun bagi konsumen.
Prinsip Sistem Pertanian Organik

Dari ulasan di atas dapat disimpulkan sistem pertanian organik memiliki prinsip tersendiri. Dimana prinsip itu dapat diurai dalam beberapa poin berikut:
1. Lahan Bebas Bahan Kimia
Penerapan sistem pertanian organik akan menjadikan lahan bebas dari bahan kimia. Bahan kimia akan menjadi cemaran negatif, utamanya pada lahan.
Petani lebih mengutamakan penggunaan bahan organik. Seperti penggunaan pupuk kandang. Sebab meski hanya dengan pupuk kandang, perannya akan tetap maksimal dengan manfaat pupuk cair. Saat ini ada banyak pupuk pelengkap yang bisa turut diaplikasikan.
2. Sebelum dan Pasca Panen
Untuk aplikasi sistem pertanian organik yang baik petani perlu memulai dengan pemilihan benih yang baik. Yakni menghindari benih dari hasil rekayasa genetika. Selain itu petani juga perlu melakukan penanganan yang tepat pasca panen. Hal itu untuk menjadikan lahan tetap kondusif.
Itulah ulasan terkait sistem pertanian organik. Swasembada pangan tidak hanya soal ketercukupan, namun juga hasil produk pertanian yang berkualitas. Keduanya menjadi hal penting yang perlu terus diperjuangkan.
Memaksimalkan Hasil Panen Pertanian Organik dengan Produk Mitra Tani

Perawatan memang menjadi kunci keberhasilan panen produk pertanian organik. Oleh karenanya, selain melakukan pemilihan benih yang tepat, petani perlu menggunakan produk pertanian yang tepat agar kesehatan tanaman terjaga dan hasil panen pun nantinya lebih maksimal.
Mitra Tani hadir dan siap menjadi mitra para petani dengan berbagai produk pertanian unggulan dan inovatif. Dengan produk yang kami sediakan, petani bisa melakukan perawatan tanaman dengan lebih mudah dan efektif. Tidak hanya itu, produk Mitra Tani sangat aman digunakan dan menunjang strategi pertanian berkelanjutan yang digalakkan.
Tertarik dengan produk kami? Segera hubungi CS Mitra Tani dan dapatkan penawaran terbaik kami!