Mengenal Pertanian Lahan Kering, Bagaimana Memaksimalkannya?

Curah hujan memang menjadi salah satu faktor krusial dalam pertanian. Memang, curah hujan yang stabil membuat tanaman pertanian tumbuh lebih subur dan hasil panen pun akan melimpah. Namun, dengan konsep pertanian lahan kering, lahan pertanian dengan curah hujan yang relatif rendah pun tetap bisa produktif.

Beberapa kalangan mungkin masih belum terlalu familiar dengan konsep bertani di lahan yang kering. Namun, di beberapa daerah, konsep ini sudah cukup sering diaplikasikan dan dikembangkan. Bahkan, bertani di lahan yang relatif kering menjadi salah satu alternatif pertanian berkelanjutan di masa yang akan datang. 

Sekilas Tentang Pertanian Lahan Kering

Pertanian di lahan kering, Sumber: agroindonesia.co.id
Pertanian di lahan kering, Sumber: agroindonesia.co.id

Sebenarnya, apa yang dimaksud dengan konsep pertanian lahan kering tersebut?

Nah, dalam pengertian singkat, salah satu konsep ini merupakan sebuah sistem pertanian yang dilakukan dan dikembangkan di daerah dengan curah hujan yang relatif minim serta ketersediaan air yang cenderung terbatas.

Lahan kering yang dimaksud umumnya berada di daerah semi desert atau gurun, savana, padang rumput hingga dataran tinggi yang tidak memiliki cukup air. Karena keterbatasan air inilah konsep pertanian irigasi yang umumnya dipilih tidak bisa diaplikasikan.

Karena kondisi yang tidak ideal, pertanian lahan kering memberikan tantangan tersendiri bagi kalangan petani. Bukan hanya karena tanah yang rentan terhadap erosi, tetapi diperlukannya teknik budidaya yang tepat untuk memastikan tanaman pertanian bisa tumbuh dan tanah pun berubah menjadi tanah yang produktif. 

Karakteristik Pertanian Lahan Kering, Seperti Apa?

Karakteristik pertanian lahan kering, Sumber: antaranews.com
Karakteristik pertanian lahan kering, Sumber: antaranews.com

Sebelum membahas lebih lanjut mengenai pertanian lahan kering dan cara memaksimalkannya, Anda juga harus tahu bagaimana karakteristik lahan kering yang dimaksud. Pengetahuan ini nantinya akan menjadi hal mendasar yang dijadikan pertimbangan untuk menerapkan strategi bertani yang tepat.

Tentu saja, curah hujan yang cenderung rendah menjadi karakteristik utama lahan kering yang gampang diperhatikan. Dalam hal ini, curah hujan bukan hanya rendah, tetapi juga tidak teratur sehingga berpengaruh pada kemampuan tanaman untuk tumbuh.

Selain itu, lahan yang kering memiliki nutrisi yang cenderung rendah. Hal ini dikarenakan curah hujan yang tidak stabil membuat tanah menjadi keras. Oleh karenanya, penggunaan pupuk khusus seperti pupuk kalsium diperlukan untuk meningkatkan zat hara tanah.

Hal lain yang menjadi ciri lahan kering untuk pertanian adalah tingkat erosi tanah yang tinggi. Tanah yang kering cenderung lebih mudah terkikis oleh air dan angin sehingga struktur tanah akan rusak. Dalam hal ini, teknik pengolahan tanah yang tepat diperlukan untuk meminimalkan resiko. 

Tantangan Pertanian Lahan Kering yang Perlu Diketahui

Tantangan bertani di lahan kering, Sumber: mediatokotani.com
Tantangan bertani di lahan kering, Sumber: mediatokotani.com

Memang, pertanian lahan kering bisa menjadi solusi untuk meningkatkan produksi dan mengaplikasikan konsep pertanian berkelanjutan. Hanya saja, ada beberapa tantangan yang harus siap dihadapi ketika mengaplikasikan konsep pertanian ini.

Beberapa kendala yang dimaksud di antaranya:

  • Musim tanam yang cenderung pendek serta hanya beberapa tanaman saja yang bisa dibudidayakan
  • Cenderung tingginya kandungan NaCl atau sodium chloride pada tanah yang membuat tanah memiliki kandungan garam tinggi
  • Daya kapilaritas tanah yang tinggi akibat evaporasi

Selain itu, keterbatasan air yang ada juga menjadi tantangan yang tidak bisa disepelekan. Pasalnya, secara umum, air diperlukan tumbuhan untuk terus bertumbuh hingga nantinya siap untuk dipanen. 

Memaksimalkan Pertanian Lahan Kering, Apa yang Perlu Dilakukan?

Memaksimalkan konsep bertani di lahan kering, Sumber: kompasiana.com
Memaksimalkan konsep bertani di lahan kering, Sumber: kompasiana.com

Meskipun ada beberapa tantangan yang bisa menjadi biang kegagalan, namun bukan berarti konsep pertanian lahan kering ini tidak bisa dimaksimalkan. Dengan penanganan yang tepat, bertani di lahan kering tetap bisa menjadi opsi untuk mendapatkan hasil pertanian yang optimal.

Ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk memaksimalkan konsep pertanian dengan menggunakan lahan kering ini. Beberapa hal yang dimaksud adalah:

1. Menerapkan Teknik Konservasi Air

Untuk mengatasi kendala kekurangan air pada lahan yang cenderung kering, teknik konservasi air adalah opsi yang tepat untuk diaplikasikan. Dengan cara ini, suplai air pada tanaman nantinya akan meningkat dan tanah pun akan cenderung lebih subur.

Menanam tanaman penutup tanah bisa menjadi opsi pertama yang dilakukan. Upaya ini akan mengurangi evaporasi dan juga menjaga kelembaban tanah. Selain itu, penggunaan mulsa juga turut mengurangi penguapan yang membuat tanah semakin kering.

2. Memilih Tanaman yang Tepat

Sebagaimana disinggung sebelumnya, hanya ada beberapa tanaman saja yang bisa dibudidayakan dengan konsep pertanian ini. Oleh karenanya, penting bagi petani untuk memilih jenis tanaman yang tepat guna ditanam di lahan yang cenderung kering.

Beberapa jenis tanaman seperti kacang-kacangan, gandum atau beberapa lainnya dapat bertahan dengan lebih baik di tanah yang cenderung kering. Atau, cobalah cari tahu tentang upaya pengembangan varietas tanaman yang lebih toleran terhadap kekeringan. 

3. Memanfaatkan Teknologi Pertanian yang Tepat

Cara lain yang bisa diaplikasikan untuk memaksimalkan hasil pertanian lahan kering adalah dengan memanfaatkan teknologi pertanian yang tepat. Beberapa teknologi seperti irigasi tetes serta pengolahan air hujan yang efisien bisa mengatasi masalah kesulitan air yang terjadi.

Selain itu, Anda juga perlu melakukan pengolahan tanah yang tepat. Bukan hanya memanfaatkan sumber daya hayati dengan lebih maksimal untuk meningkatkan kesuburan tanah, Anda juga perlu menggunakan pupuk yang tepat agar nutrisi tanah kering cenderung lebih seimbang.

Produk pupuk kalsium yang disediakan Mitra Tani Abadi bisa menjadi pilihan yang tepat. Dengan kandungan nutrisi lengkap, jenis pupuk ini akan mampu meningkatkan zat hara tanah dan kebutuhan tumbuhan akan nutrisi dari tanah pun terpenuhi dengan lebih baik. Dampaknya, hasil panen pertanian lahan kering pun akan meningkat!

Tinggalkan komentar