Selain perubahan iklim, hama tanaman merupakan tantangan yang harus dihadapi oleh para petani. Terlebih, saat ini jenis hama tanaman semakin variatif dengan tingkat risiko kerusakan yang diakibatkan lebih besar.
Bukan hanya menyerang batang dan daun tanaman, namun beberapa jenis hama juga menyerang buah yang mengakibatkan kualitas buah menurun drastik. Bahkan, dalam beberapa kondisi, hama tanaman juga dapat menyebabkan gagal panen.
Untuk penjelasan detailnya, simak pembahasan di bawah ini hingga akhir!
Apa Saja Jenis Tanaman Hama?
Seperti yang disebutkan sebelumnya, ada begitu banyak jenis hama tanaman yang berpotensi merusak hingga menyebabkan gagal panen.
Nah, berikut ini beberapa hama tanaman yang paling umum ditemui dan cara pengendalian yang harus dilakukan:
1. Belalang

Jenis tanaman hama yang paling umum ditemui adalah belalang. Binatang yang termasuk golongan serangga ini pun ada banyak jenisnya. Salah satu yang berbahaya dan paling meresahkan yaitu belalang Patanga Kembara.
Belalang Patanga Kembara sendiri biasanya aktif di siang hari, menyukai area yang kering dan hidup di sekitar rerumputan. Jenis belalang ini biasanya menyerang tanaman pisang, padi, dan juga jagung.
Namun jangan khawatir, ada beberapa cara mengatasi serangan belalang, yakni:
- Menanam penutup tanah, saat permukaan tanah tertutup jadi tidak ada tempat lagi untuk menempatkan telur.
- Mengaplikasikan pola dari tanaman sela, antara lain seperti tanaman kacang-kacangan agar perkembangan belalang bisa diantisipasi.
- Mencoba gropyokan, dengan menangkap ramai-ramai belalang memakai jaring.
- Menghadirkan musuh alami belalang, seperti burung sebagai pemangsa.
2. Ulat Hama
Ulat hama merupakan hama pengganggu tanaman yang cukup serius ketika Anda membudidayakan tanaman hias. Ada dua macam ulat yang harus Anda waspadai, antara lain Noctuidae penyerang bagian batang dan Spodoptera sp menyerang bagian daun.
Tanda-tanda tanaman terserang ulat hama yaitu daunnya akan berubah warna, batang menjadi gampang patah dan juga pecah-pecah. Langkah mudah untuk mengatasi serangan ulat hama yaitu dengan cara menyingkirkan ulat dari tanaman.
Cara lain yang lebih efektif yaitu bisa memakai pestisida, baik pestisida alami menggunakan bawang putih atau dengan insektisida sistemik minimal seminggu sekali.
3. Wereng Batang Coklat
Ada juga wereng batang coklat yang kerap menyerang tanaman padi. Masalah pada tanaman akibat hama wereng batang coklat yaitu padi tampak kering. Hal ini karena hama langsung mengisap cairan pada sel batang dalam tanaman padi.
Jenis tanaman hama pada padi ini biasanya berwarna kecoklatan dan panjangnya sekitar 2 sampai 4,4 mm. Namun biasanya siklus hidup pada hama ini pendek, karena dipengaruhi faktor suhu lingkungan.
Untuk mengendalikan hama WBC bisa dilakukan dengan menanam padi serentak di hamparan lahar, sanitasi dan perhiliran tanaman. Selain itu, Anda juga harus memilih varietas padi yang lebih tahan lama sehingga tidak mudah terserang wereng coklat.
4. Tungau

Tungau juga termasuk salah satu jenis hama yang merupakan jenis kutu kecil. Biasanya tungau ini menyerang tanaman hias dan rumah. Keberadaan tungau sendiri sulit untuk dideteksi sebab ukurannya sangat kecil.
Akan tetapi, Anda dapat melihat efek dari hinggapnya tungau ke tanaman, misalnya menimbulkan bercak-bercak pada daun tanaman serta daun yang berwarna kuning secara tiba-tiba. Selain itu, tungau juga bisa membuat daun menjadi gugur.
Anda bisa membasmi tungau dengan memotong bagian pohon yang telah terinfeksi, kemudian bakar daun-daun tersebut. Kemudian gunakan insektisida dalam membasmi hama sampai hilang.
5. Tikus
Tikus sawah juga termasuk hama yang paling meresahkan petani. Hal ini karena tikus sawah dapat menyebabkan kerusakan besar, entah itu pada saat panen, persemaian hingga di area penyimpanan atau Gudang.
Tikus sawah dapat merusak padi, mulai dari tengah petak, kemudian meluas sampai ke pinggir sampai hanya tersisa sekitar 1-2 baris saja di pinggiran petakan. Bahkan tidak jarang, tikus juga menyebabkan para petani gagal panen.
Untuk membasmi tikus, ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan berikut ini:
- Menjalankan program gropyokan.
- Memasang pagar listrik.
- Memanfaatkan predator seperti burung hantu.
- Memanfaatkan rodentisida atau melakukan penyemprotan pestisida pengendali tikus.
6. Walang Sangit

Hewan walang sangit juga termasuk hama yang dapat merusak tanaman, dengan menghisap bulir pada buah padi saat memasuki tahap matang susu. Hama ini juga bisa membuat kualitas gabah menurun, ditandai dengan bintik-bintik yang berwarna coklat karena isapan dari walang sangit.
Selain itu, hama ini biasanya berbentuk ramping serta berwarna coklat. Nah, cara mengatasi hama tanaman walang sangit ini antara lain:
- Memakai perangkap yang berbau busuk, agar menarik perhatian hama walang sangit.
- Menggunakan asap, karena baunya sangat tidak disukai walang sangit.
- Memanfaatkan jenis tumbuhan ribu-ribu.
- Memakai kapur barus.
7. Uret
Uret juga termasuk hama tanaman yang biasanya menyerang jagung, stroberi, dan kedelai. Jenis hama ini mempunyai ciri fisik yang berwarna putih dan gemuk, memiliki badan yang tembus cahaya dan warna kepalanya cokelat. Selain itu, uret juga punya taring besar.
Jenis hama ini juga bisa menyerang tebu, hingga mengakibatkan tanaman penghasil gula ini menjadi kerdil dan roboh. Cara mengatasi uret biasanya dilakukan dengan memakai mulsa plastic, predator cacing dan jamur, dan memakai obat kimia.
Dengan mengetahui jenis tanaman hama dan cara pengendaliannya di atas, Anda bisa mencegah tanaman yang Anda budidayakan tetap aman dan tumbuh dengan baik.
Selain itu, maksimalkan juga pertumbuhan tanaman dengan memberikan pupuk kalsium dan perekat pestisida dari Mitra Tani Abadi. Hubungi Mitra Tani Abadi sekarang juga untuk mendapatkan pupuk dengan harga terbaik.