Pestisida menjadi salah satu produk yang lazim digunakan dalam upaya perawatan tanaman. Ya, penyemprotan pestisida yang memiliki kandungan senyawa kimia ini diaplikasikan untuk mengendalikan gulma, hama maupun penyakit tanaman lainnya untuk memastikan tanaman sehat dan hasil panen meningkat.
Nantinya, setelah proses penyemprotan, pestisida akan bekerja melalui beberapa mekanisme, seperti mematikan organisme target secara langsung maupun melalui udara. Serta, penggunaan pestisida pun disesuaikan dengan jenis organisme target dan metode yang diaplikasikan.
Hanya saja, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan terkait penyemprotan pestisida. Pasalnya, bisa jadi, tanpa pengetahuan yang tepat, upaya menggunakan zat kimia ini untuk merawat tanaman akan berujung sia-sia.
Kesalahan Penyemprotan Pestisida yang Kerap Terjadi
Sebagaimana disinggung sebelumnya, manfaat penyemprotan pestisida sebenarnya cukup efektif dalam perawatan tanaman. Dengan pestisida, maka masalah hama, gulma dan penyakit tanaman bisa diatasi. Dampaknya, tanaman pun akan cenderung lebih sehat dan hasil panen pun nantinya akan meningkat.
Hanya saja, perlu dipahami bahwa ada beberapa kesalahan mendasar yang kerap terjadi terkait penyemprotan pestisida ini. Beberapa kesalahan yang dimaksud di antaranya:
- Pemilihan jenis pestisida yang tidak tepat dan tidak sesuai dengan jenis hama yang menjadi target sehingga justru menyebabkan resistensi hama terhadap pestisida
- Penentuan dosis pestisida yang kurang tepat baik terlalu sedikit atau terlalu banyak sehingga tidak efektif untuk perawatan. Bahkan, pestisida yang terlalu banyak bisa berbahaya bagi kesehatan manusia
- Penjadwalan penyemprotan pestisida yang tidak tepat seperti saat kondisi cuaca kurang mendukung sehingga senyawa kimia ini tidak bekerja optimal
- Penggunaan alat penyemprot yang salah sehingga membuat upaya penyemprotan tidak optimal
Selain beberapa poin di atas, hal lain yang juga menjadi kesalahan terkait penyemprotan pestisida adalah pengabaian pada pengawasan lingkungan. Ketika pengawasan lingkungan tidak dilakukan, bisa jadi lingkungan di sekitar tanaman tersebut justru akan rusak dan berdampak buruk pada tanaman.
Tahapan dan Durasi Penyemprotan Pestisida yang Tepat
Tidak dimungkiri memang jika pestisida bisa menjadi paduan yang pas untuk melakukan perawatan pada tanaman guna meningkatkan hasil panen selain penggunaan pupuk pelengkap cair. Hanya saja, agar kesalahan penyemprotan pestisida tidak terjadi, tentu Anda perlu mengetahui tahapan serta durasi penyemprotan yang tepat.
Adapun beberapa tahapan serta durasi penyemprotan pestisida yang disarankan adalah:
1. Persiapan Alat
Untuk memulai penyemprotan pestisida, persiapkan alat yang hendak digunakan dengan tepat. Dalam hal ini, pastikan bagian alat penyemprotan seperti nozzle, tekanan udara dan selang dalam kondisi baik.
Selain itu, ada baiknya jika Anda mengecek detail bagian alat penyemprotan. Jika ada sumbatan pada nozzle ataupun selang, maka Anda perlu membersihkannya agar nantinya cairan pestisida tidak terhambat.
2. Persiapan Pestisida
Setelah alat penyemprotan pestisida siap, maka siapkan pestisida yang hendak digunakan. Tentu saja, Anda perlu memastikan bahwa pestisida yang digunakan sudah sesuai dengan target organisme yang akan dibasmi.
Tidak hanya itu, Anda juga harus memperhatikan dosis pestisida yang digunakan serta pastikan tidak menggunakan pestisida secara berlebihan. Ketika pestisida harus dilarutkan dengan air, maka larutkan dengan air bersih dan hindari mengaduk campuran pestisida tersebut dengan tangan kosong.
3. Proses Penyemprotan
Proses penyemprotan pestisida harus dilakukan dengan teliti dan juga hati-hati. Selama proses penyemprotan, Anda tentu harus memastikan bahwa seluruh bagian tanaman terkena semprotan cairan pestisida.
Selain itu, perhatikan pula durasi penyemprotan pestisida. Memang, durasi penyemprotan ini berbeda-beda tergantung luas area serta jenis tanaman yang hendak disemprot. Ukurannya adalah cairan pestisida sudah disemprotkan secara merata dalam jumlah yang tidak berlebihan.
4. Pemantauan
Setelah proses penyemprotan selesai, maka Anda perlu melakukan pemantauan pada tanaman secara berkala. Poin ini cukup krusial karena bertujuan untuk memastikan efektivitas pengendalian masalah tanaman.
Melalui pemantauan ini, Anda juga bisa melakukan penilaian apakah penyemprotan ulang pestisida perlu dilakukan. Pemantauan secara teliti yang dilakukan cukup efektif untuk membantu Anda mencegah kerugian yang lebih besar dari gagal panen yang disebabkan oleh serangan hama.
Dengan beberapa tahapan di atas, upaya penyemprotan pestisida bisa Anda lakukan dengan lebih optimal. Sebagai tambahan, Anda sebaiknya segera membersihkan alat yang tadinya digunakan dan tidak ada cairan pestisida yang tertinggal. Hal ini bertujuan untuk memperpanjang usia pakai alat tersebut.
Butuh Pestisida Kualitas Terbaik? Dapatkan di Mitra Tani Abadi!
Selain mengetahui cara penyemprotan pestisida yang benar, tentu agar upaya pencegahan masalah tanaman dan peningkatan hasil panen dengan pestisida lebih maksimal, Anda harus memilih produk pestisida berkualitas. Ya, produk yang berkualitas nantinya akan memastikan penggunaan pestisida yang lebih efektif.
Nah, berbincang tentang produk pestisida, Mitra Tani Abadi menyiapkannya untuk Anda. Sebagai distributor terpercaya, tentu kami memastikan bahwa seluruh produk pertanian yang kami sediakan memiliki kualitas yang istimewa.
Tidak hanya itu, kami siap untuk menjalin kemitraan dengan para kelompok tani. Kami menyadari bahwa peran kelompok tani sangat penting untuk meningkatkan kemampuan para petani. Oleh karenanya, kami menyediakan harga khusus untuk kemitraan dengan para kelompok tani. Segera hubungi CS Mitra Tani Abadi dan dapatkan penawarannya!