Menjalankan sebuah usaha memang diiringi dengan kejutan. Tidak akan selamanya hasil panen bertepatan dengan harga yang baik. Seperti yang terjadi baru-baru ini, kemalangan sedang terjadi pada usaha pertanian. Mereka tengah menghadapi harga sayur anjlok yang tak pernah diharapkan.
Dalam menghadapi situasi tersebut, beragam respon dilakukan oleh para petani. Sebab yakin akan mengalami kerugian, ada petani yang memilih tidak memanen hasil pertaniannya. Dan ada juga yang memilih untuk menyedekahkan.
Sebetulnya adakah langkah yang bisa dilakukan petani untuk menghadapi situasi semacam ini? Atau petani cukup pasrah dan tidak mencari solusi sama sekali?
Penyebab Harga Sayur Anjlok

Baru-baru ini, penurunan harga sayur kembali terjadi. Fenomena ini tentu memiliki sebab. Dan berikut adalah beberapa sebab yang mendasarinya:
1. Panen Melimpah
Jumlah barang yang melimpah memang menjadi satu sebab terjadinya penurunan harga. Tidak hanya pada sayur, hal ini juga berlaku kepada barang yang lain.
Fenomena yang terjadi baru-baru ini pada dasarnya juga disebabkan hal ini. Disebabkan para petani menanam jenis sayur yang sama, akhirnya mempengaruhi jumlahnya di pasaran. Terlebih panen pun terjadi dalam waktu yang hampir bersamaan.
Dengan demikian, untuk mengurangi kejadian ini berulang para petani perlu memaksimalkan peran kelompok tani. Dimana sebelum masa tanam, petani bisa berkoordinasi terkait jenis sayur yang akan ditanam.
2. Hasil Kurang Memuaskan
Selain itu yang cukup mempengaruhi tentu juga hasil yang kurang memuaskan. Untuk ukuran sayur, tentu yang diharapkan oleh pasar adalah yang segar. Dimana kesegaran ini dapat terlihat dari ketegasan warna asli sayur.
Cukup banyak faktor yang mempengaruhi hasil panen yang baik. Tidak hanya perawatan yang maksimal, namun juga terkait cuaca. Cuaca yang tidak menentu seringkali menjadikan hasil panen tak seperti yang diharapkan.
3. Turunnya Minat Konsumen
Hal terakhir yang menyebabkan harga sayur anjlok tentu terkait dengan minat konsumen. Menuruti minat konsumen memang tidaklah mudah. Sebab minat konsumen akan terus berubah sesuai dengan kecenderungan kebutuhan mereka.
Dengan demikian ada baiknya petani melakukan survey pasar sebelum menanam sayur. Asal menanam sayur bisa berakibat mendatangkan kerugian. Terlebih jika sayur itu merupakan sayur umum yang sering ditanam setiap petani.
Itulah sebagian penyebab yang menjadikan harga sayur anjlok. Harga sayur waktu panen memang terkadang tidak sesuai dengan harapan. Namun dengan penyikapan yang tepat, sebenarnya petani bisa menekan kerugian. Setidaknya bisa mengembalikan modal usaha pertaniannya.
Menyikapi Harga Sayur Anjlok

Tentu tanpa kesiapan, petani akan mengalami kepanikan ketika harga sayur anjlok. Dengan demikian, langkah berikut bisa dijadikan referensi antisipasi jika hal itu terjadi:
1. Memaksimalkan Peran KWT
Sebagai bangsa ketimuran, semangat gotong royong menjadi ciri yang perlu senantiasa dipertahankan. Tidak hanya dalam masalah sosial kemasyarakatan, gotong royong dan kebersamaan juga bisa dilakukan dalam usaha pertanian.
Dalam dunia pertanian sudah tidak asing lagi dengan istilah Kelompok Wanita Tani (KWT). Perkumpulan yang berisi ibu-ibu petani ini perannya fleksibel. Utamanya terkait dunia pertanian, keberadaan mereka bisa dimaksimalkan untuk mengatasi harga sayur yang anjlok.
Dengan demikian, jangan sampai keberadaan mereka hanya untuk memberikan edukasi kepada para petani dan masyarakat untuk memanfaatkan pekarangan sebagai area tanam dan penggunaan pupuk kalium untuk memaksimalkan hasil panen. Namun, saat harga sayur anjlok seperti ini, keberadaan mereka bisa diajak bekerja sama. Salah satunya dengan mengolah sayur menjadi produk turunan sebelum nantinya dipasarkan.
Atau bisa juga KWT membuat media online untuk menciptakan pasar secara langsung. Dengan media online, hasil dari petani bisa dijual secara langsung kepada para konsumen.
2. Kemitraan dengan Pelaku Usaha
Hal yang juga perlu dilakukan petani adalah melakukan kerjasama atau kemitraan dengan para pelaku usaha. Saat ini pelaku usaha yang menggunakan sayur sebagai bahan utama maupun pendukung begitu banyak. Utamanya adalah para pelaku usaha di dunia kuliner.
Dengan memiliki kemitraan dengan pelaku usaha, maka petani tak akan pusing. Sebab saat harga sayur sangat murah di pasaran, dengan adanya kesepakatan dengan kemitraan akan mendatangkan keuntungan tersendiri.
3. Menawarkan pada Organisasi Keagamaan
Selanjutnya yang juga bisa dijadikan referensi adalah dengan menawarkan pada organisasi keagamaan. Saat ini di Indonesia ada begitu banyak organisasi keagamaan. Dimana mereka begitu fokus memperhatikan kesejahteraan masyarakat.
Seperti yang terjadi pada fenomena turunnya harga sayur baru-baru ini. Untuk meringankan beban para petani, akhirnya ada organisasi keagamaan (filantropi) yang memborong sayuran para petani dengan harga pantas.
Nah itulah beberapa langkah yang bisa dilakukan para petani ketika harga sayur anjlok. Pada dasarnya menjalankan sebuah usaha memang harus siap menghadapi resiko. Dan masa itu datang, membuang sayur di jalan bukanlah solusi yang bijaksana. Dan menyedekahkannya jauh lebih baik.
Menjaga Kuantitas dan Kualitas

Selain menjaga kuantitas produk pertanian di pasaran, petani juga perlu menjaga kualitas. Dengan kuantitas dan kualitas yang seimbang, tentu akan menjadikan produk pertanian terus diminati.
Dalam menjaga kuantitas, saat ini petani perlu mempertimbangan sistem pertanian terpadu. Dengan sistem ini, petani tidak akan menanam satu jenis sayur di lahan pertanian. Dengan demikian ketika datang masa panen, jumlahnya tidak akan membludak.
Dan dalam hal kualitas, para petani bisa melakukannya dengan berbagai hal. Mulai dari penggunaan bibit unggul, penggunaan pupuk pelengkap cair, hingga pengelolaan pertanian yang intensif. Ada kalanya petani tidak harus melihat banyaknya jumlah, namun mengutamakan kualitas.
Terlebih saat ini para konsumen cenderung lebih memilih hidup sehat. Dalam artian mereka lebih cenderung memilih produk pertanian organik. Sehingga tidak mengherankan jika harga sayur organik cenderung lebih stabil daripada sayur yang dihasilkan dari pertanian konvensional.
Nah itulah ulasan terkait harga sayur anjlok yang kembali terjadi. Harapannya hal ini tidak terjadi lagi di masa yang akan datang. Sehingga tidak mendatangkan kerugian bagi para petani.