Siapa sih yang tidak tahu penyakit patek/antaknosa ini?
Ya, hampir seluruh petani khususnya petani cabai pernah atau bahkan sering mengalami kerugian akibat tanamannya terserang penyakit patek/antraknosa. Patek menjadi mimpi buruk khususnya ketika menghadapi cuaca yang tidak menentu. Musim hujan membuat kelembaban udara tinggi sehingga menjadi kesempatan cendawan penyebab penyakit patek untuk berkembang biak. Hal yang perlu digarisbawahi bahwa penyakit patek ini memiliki tanaman inang yang cukup beragam. Selain pada cabai atau tomat, tanaman yang menjadi inang dari penyakit antraknosa ini antara lain paprika (sweet pepper), semangka, buah naga, melon, timun, bawang merah, buncis, dan mangga.
Jamur colletotricum capsici dan gloeosporium sp, adalah jenis jamur yang biasanya menyerang bagian buah. Jamur ini dapat bertahan hidup di dalam tanah, sisa-sisa tanaman, atau buah yang telah terinfeksi. Sehingga buah banyak yang busuk kering dan tidak layak untuk dipanen. Petani akan sangat dirugikan jika tanamannya terkena patek. Pada kasus buah yang telah terinfeksi sementara ini belum ada cara jitu untuk menanggulanginya. Oleh karena itu, petani harus melakukan beberapa upaya preventif dalam mengatasi penyakit patek ini.
Berikut beberapa tips yang dapat dilakukan untuk mengatasi serangan patek:
- Pembersihan Gulma
- Gulma yang tumbuh liar dan tidak terkendali akan mengganggu sistem drainase lahan. Hal ini dapat meningkatkan kelembaban, sehingga menjadi tempat yang nyaman untuk berkembangnya hama dan penyakit.
- Perempelan Daun
- Tanaman yang terlalu rimbun akan mudah patah, buah sedikit, dan lingkungan jadi lembab rentan terhadap jamur.
- Penanggulangan Cepat
- Segera atasi cabai yang terkena serangan patek. Petik lalu buang buah yang terserang, agar tidak menular ke buah yang lain. Lebih aman bisa juga dengan cara dibakar. Setelah itu lakukan penyemprotan pada tanaman yang masih sehat menggunakan fungisida.
- Pemupukan Tepat
- Terlalu berlebihan memberikan pupuk dengan kadar N tinggi akan menyebabkan tanaman rawan patek. Lebih baik diberikan pupuk dengan kandungan Ca (Kalsium) dan K (Kalium) untuk penguatan daun dan buah.
Selain itu masih banyak tips lain yang bisa dilakukan seperti penerapan standar jarak tanam, perbaikan drainase, hingga pembuatan naungan (atap) plastik untuk melindungi tanaman dari guyuran hujan. Semua tergantung konsistensi kita dalam melakukan upaya-upaya tersebut. Semakin rutin upaya kita dalam merawat tanaman maka semakin sedikit resiko tanaman terkena penyakit.
Demikian tips mengatasi patek ini, semoga bermanfaat!