Mengenal Ragam Jenis Tanaman Palawija, Solusi Tepat Pertanian Berkelanjutan

Jika disimak, saat ini konsep pertanian berkelanjutan menjadi salah satu fokus yang dikembangkan. Konsep pertanian ini selain diaplikasikan untuk menyiasati perubahan iklim, juga dimaksudkan untuk mendapatkan hasil panen yang lebih melimpah di lahan yang sama. Jenis tanaman palawija memegang peranan penting dalam konsep ini.

Umumnya, palawija akan ditanam setelah masa panen berakhir. Dengan tanaman ini, lahan yang kurang produktif ini tetap akan menghasilkan panen yang optimal. Nantinya, para petani pun akan mendapatkan manfaat dari segi ekonomi untuk menunjang kehidupan mereka.

Lantas, apa saja ragam jenis tanaman palawija yang bisa ditanam untuk memanfaatkan lahan pertanian dan mengaplikasikan konsep pertanian berkelanjutan tersebut?

Sekilas Tentang Tanaman Palawija

Tanaman Palawija, Sumber: orami.co.id
Tanaman Palawija, Sumber: orami.co.id

Dalam pengertian singkat, tanaman palawija yang juga disebut sebagai tanaman semusim atau tanaman sela adalah tanaman pangan yang ditanam antara musim tanam utama. Tujuan dari penanaman tanaman palawija ini adalah untuk mendapatkan hasil panen tambahan selain dari tanaman utama.

Pilihan tanaman palawija yang ditanam bisa berbeda-beda. Beberapa hal seperti iklim, tanah atau kondisi daerah tertentu. Meskipun, secara umum, tanaman palawija memiliki kemampuan yang cukup baik untuk bertahan dengan kondisi cuaca dan iklim yang ada.

Selain itu, tanaman palawija juga bisa ditanam dengan beberapa sistem tanam yang berbeda. Tidak sedikit petani yang menanam tanaman palawija dengan sistem tumpangsari untuk mendapatkan hasil panen yang lebih maksimal. 

Ragam Jenis Tanaman Palawija dan Manfaatnya

Sebagaimana disinggung sebelumnya, ada cukup banyak ragam tanaman palawija yang bisa dipilih untuk memanfaatkan lahan pertanian yang nganggur. Tentu, pemilihan tanaman palawija untuk ditanam menjadi hal yang penting demi mendapatkan hasil yang optimal secara ekonomi.

Adapun beberapa jenis tanaman palawija yang bisa dipertimbangkan untuk ditanam di antaranya:

1. Jagung

Jagung, Sumber: kompas.com
Jagung, Sumber: kompas.com

Salah satu jenis tanaman palawija yang bisa dijadikan opsi untuk ditanam adalah jagung. Bisa dikatakan jika tanaman palawija yang satu ini merupakan opsi yang banyak dipilih oleh para petani.

Bukan tanpa alasan, jagung dipilih karena kemudahannya dalam menanam. Tanaman ini bisa tumbuh di mana saja, termasuk di lahan yang sebenarnya tidak terlalu luas. 

Hanya saja, meskipun bisa bertahan di musim kemarau dan bisa bertahan di udara yang panas, penyiraman pada jagung tetap diperlukan. Terlebih jika tanaman jagung baru tumbuh dan batang jagung cenderung masih berukuran kecil. 

2. Talas

Talas juga termasuk salah satu jenis tanaman palawija yang banyak ditanam. Jenis tanaman ubi yang satu ini memiliki banyak kandungan vitamin dan mineral. Oleh karenanya, tidak mengherankan jika talas turut menjadi opsi alternatif pengganti nasi dalam konsumsi harian.

Selain kandungan gizi yang cukup tinggi, talas juga sangat mudah ditanam. Terkait tanaman ini, para petani hanya perlu menyiapkan bibit tanaman talas yang sudah kuncup dan menanamnya di area pertanian.

Tidak ada perawatan khusus yang diperlukan untuk menjaga pertumbuhan tanaman ini. Hanya saja, penyiraman secara berkala tetap diperlukan untuk memastikan tanaman talas tidak kering dan nantinya umbi talas bisa tumbuh dengan lebih optimal.

3. Kacang Tanah

Panen kacang panah, Sumber: jatimprov.go.id
Panen kacang panah, Sumber: jatimprov.go.id

Kacang tanah merupakan jenis tanaman palawija yang memiliki kandungan lemak sehat dan juga protein dalam jumlah yang cukup banyak. Dalam pemanfaatannya, kacang tanah bisa dinikmati dengan cara direbus, digoreng atau bahkan juga dijadikan bahan dasar pembuatan selai kacang.

Tidak hanya manfaatnya yang cukup banyak, dalam konsep pertanian berkelanjutan, kacang tanah juga memiliki peranan penting. Pasalnya, tanaman yang satu ini memiliki kemampuan untuk memperbaiki kesuburan tanah.

Nantinya, saat ditanam, kacang tanah mampu mengikat nitrogen dari udara ke dalam tanah. Hal inilah yang nantinya akan membuat tanah cenderung lebih gembur dan subur serta siap apabila ditanami dengan tanaman utama nantinya.

4. Kedelai

Sebagaimana diketahui, kedelai merupakan sumber protein nabati utama yang banyak dikonsumsi. Jenis tanaman palawija yang satu ini kerap kali diolah menjadi tempe, tahu dan juga kecap. Serta, kedelai diolah menjadi susu kedelai, tepung kedelai dan olahan lainnya yang kaya nutrisi.

Petani tentu bisa memanfaatkan masa tanam sela setelah musim panen dengan menanam kedelai. Selain tidak terlalu merepotkan terkait penanganan dan pemeliharaan tanaman, kedelai memiliki nilai ekonomi yang cukup tinggi.

Hanya saja, memang, agar upaya menanam tanaman palawija ini berhasil, penanganan ekstra perlu diterapkan. Salah satunya adalah dengan pemberian pupuk KCL cair untuk merangsang pertumbuhan kedelai yang lebih optimal. 

5. Singkong

Panen kacang panah, Sumber: kompas.com
Panen kacang panah, Sumber: kompas.com

Satu lagi jenis tanaman palawija yang paling sering ditanam petani untuk memanfaatkan lahan pasca panen adalah singkong. Palawija yang satu ini adalah sumber karbohidrat yang kerap dijadikan berbagai olahan pangan seperti keripik singkong, getuk atau lainnya. Juga, daun singkong pun bisa diolah menjadi masakan yang kaya nutrisi.

Seperti halnya palawija lainnya, singkong tidak memerlukan perawatan khusus. Bahkan, tanaman palawija ini bisa tumbuh di lahan yang kurang subur dengan kondisi yang kering sekalipun. Hanya saja, memang, perlu waktu tanam agak lama untuk mendapatkan hasil panen singkong yang maksimal. 

Maksimalkan Hasil Panen Palawija dengan Produk Mitra Tani Abadi!

Aneka produk Mitra Tani Abadi, Sumber: dokumen pribadi
Aneka produk Mitra Tani Abadi, Sumber: dokumen pribadi

Meskipun palawija termasuk tanaman yang tidak terlalu memerlukan perawatan, namun tetap saja upaya penyiraman dan pemupukan harus dilakukan secara berkala. Hal ini dikarenakan tanaman palawija yang subur akan memberikan hasil panen yang lebih optimal.

Nah, Mitra Tani Abadi menyediakan berbagai jenis pupuk yang bisa diandalkan untuk menjaga tanaman palawija agar tetap sehat dan tumbuh subur. Misalnya, produk pupuk pelengkap cair yang secara efektif mampu menjaga kesuburan tanaman palawija terutama dari serangan hama.

Mari tingkatkan hasil panen dan keuntungan secara ekonomis bersama Mitra Tani Abadi!

Tinggalkan komentar